Di era digital sekarang tidak aneh jika muncul cara investasi baru yang libatkan data digital dan koneksi komputasi khusus. Hal inilah yang menciptakan konsep uang crypto. Salah satu jenis uang crypto yang berkembang stabil dari awal tahun 2000an sampai sekarang adalah Bitcoin.
Apakah Anda tahu apa itu Bitcoin? Pernah dengar asal mulanya? Apakah tahu sisi positif dan negatif investasi Bitcoin? Jika ingin tahu semua hal tersebut, mari bahas bersama secara lebih dalam pada artikel berikut ini!
Dari Investopedia, Bitcoin adalah mata uang digital yang tergolong sebagai cryptocurrency. Mata uang digital ini bisa digunakan seperti uang biasa tapi hanya dipakai dalam jaringan transaksi tertutup pada blockchain network. Pada network ini, semua transaksi transparan dan tercatat pada pembukuan digital crypto. Pembukuan ini bisa diawasi masing – masing peserta di network tersebut secara langsung.
Uang digital unik karena tidak memiliki basis hubungan apapun dengan dunia nyata. Awalnya, orang – orang hanya menggunakan Bitcoin sebagai alat transaksi virtual tanpa bobot moneter sama sekali. Jika dibayangkan, hal ini sama dengan uang mainan monopoli. Alat tukar ini bisa dipakai membayar tapi tidak memiliki harga dimata ekonomi.
Namun perkembangan zaman membuat uang digital ini makin relevan. Hal ini karena banyak orang melihat potensi Bitcoin dan crypto sebagai tempat investasi. Arti apa itu Bitcoin sekarang mulai berpindah menjadi token digital untuk investasi bebas tanpa terikat lembaga keuangan sama sekali.
Sebagai mata uang tanpa backing, nilai Bitcoin lepas naik atau turun bebas. Tanpa adanya intervensi pihak manapun, para investor bisa main uang dan hasilkan keuntungan besar dalam waktu singkat di sini. Jadi tidak heran jika banyak pemberitaan investor amatir yang menang sampai ribuan US Dollar hanya dalam sekali trading Bitcoin.
Bagaimana cara nilai Bitcoin? Pertanyaan ini selalu muncul pada orang – orang yang ingin masuk investasi ini. Penilaian dari Bitcoin adalah pure market power. Jika banyak orang ingin beli, otomatis harganya naik. Jika banyak orang jual, secara otomatis nilainya turun. Tidak ada intervensi ataupun basis apapun dari nilai Bitcoin ini.
Selama orang – orang percaya Bitcoin berharga, nilainya tetap akan ada. Selama ada orang pegang Bitcoin, nilainya tetap bisa dikalkulasi. Hal yang unik dari penilaian Bitcoin adalah batasan atasnya. Jumlah blockchain Bitcoin terbatas. Jadi untuk menjaga nilai dan sirkulasinya, beberapa manipulasi dilakukan.
Manipulasi ini bisa berupa pembatasan hasil mining, pemotongan nilai dan juga reset pada distribusi. Jika Anda tahu apa itu Bitcoin, hal ini tidak akan mengagetkan. Bitcoin adalah data yang disebar dalam jaringan blockchain khusus. Selama data blockchain jelas, perubahan nilai ini hanya akan mengoreksi sementara sebelum kembali tinggi lagi.
Siklus reset harga ini dilakukan rutin untuk memastikan jumlah distribusi tetap berimbang. Selama distribusi imbang, monopoli Bitcoin tidak akan bisa dilakukan. Sekarang makin banyak orang memiliki Bitcoin. Jadi tidak aneh jika nilainya melambung tinggi. Tapi karena jumlah Bitcoin yang terbatas, para calon investor hanya bisa menunggu reset nilai untuk membeli di harga yang lebih terjangkau.
Dari tahun ke tahun, informasi seputar Bitcoin dan crypto akan lebih mainstream. Jika banyak orang tahu, makin banyak orang akan tertarik terjun ke investasi ini. Jika demand tinggi, nilai Bitcoin juga akan naik. Sekarang banyak orang berusaha masuk ke pasar investasi crypto dengan harapan kedepannya nilai Bitcoin melambung cepat seperti pada tahun 2018 ke 2019.
Dalam mendapatkan Bitcoin, Anda bisa menggunakan 2 cara yang berbeda. Pertama adalah Bitcoin miners dan yang kedua adalah beli share dari Bitcoin. Perbandingan antara mining dan beli ini bisa sulit dimengerti secara mendalam, tapi pada bagian ini mari melihat gambarannya secara general!
Untuk investasi Bitcoin dengan cara beli, Anda cukup tahu apa itu Bitcoin dan resikonya. Setelah tahu semua info itu, Anda bisa coba datang ke layanan dompet crypto dan berpartisipasi pada pembeliannya. Membeli Bitcoin secara utuh sekarang mahal harganya, tapi ada jalan untuk tetap memiliki crypto token ini dengan modal terbatas.
Cara yang dilakukan adalah dengan beli share Bitcoin. Anda cukup mencari kelompok orang yang ingin memiliki Bitcoin secara share. Selanjutnya cari penjual Bitcoin yang bersedia transaksi. Jumlah tampungan uang pada kelompok akan lebih besar daripada individu. Nantinya satu Bitcoin ini dibeli dengan kemampuan uang kelompok. Setelah Bitcoin dimiliki, barulah nilainya dibagi pada anggota kelompok tergantung dari kontribusi uang yang diberikan.
Jadi Anda bisa miliki 0,125 dari Bitcoin dengan nilai translasi dari pasar. Jika harga Bitcoin di pasar adalah 100.000.000 Rupiah, Anda akan punya 12.500.000. Jika saat beli share Anda hanya keluar uang 10.000.000, Anda sudah untung 2.500.000 Rupiah.
Layanan ini sudah banyak ditawarkan dan informasinya sudah tersebar luas. Anda yang tertarik dengan cara memiliki Bitcoin ini, silahkan research lebih dalam. Cek rating platform beli share dan konsultasi pada para investor Bitcoin veteran sebelum terjun beli.
Cara kedua dapatkan Bitcoin adalah dengan mining. Banyak orang sering melihat mining sebagai jalan yang paling cepat untuk dapatkan Bitcoin. Informasi untung besar ini berasal dari hasil sekali clear mining. Hanya sekali clear, Bitcoin yang di dapat langsung tinggi jumlahnya. Sayangnya proses mining butuh modal besar dari segi perlengkapan dan juga pengetahuan.
Jika membandingkan beli vs mining Bitcoin, Anda harus melihat besaran modal awalnya. Mining membutuhkan biaya besar untuk mulai, tapi hasilnya besar juga pada akhirnya. Anda bahkan bisa balik modal plus untung berkali – kali lipat dari jalur ini. Tapi jika beli, Anda instant akan bisa langsung nikmati hasil dari trading tanpa perlu persiapan ribet apapun.
Untuk mulai mining, pertama Anda perlu infrastruktur. Hal ini berhubungan dengan alat mining, ruangan dan juga sistem. Untuk alat mining, Anda perlu PC dengan modifikasi khusus. PC ini nantinya akan menggunakan banyak GPU parts yang berjejer untuk bekerja bersamaan memecahkan code blockchain. Untuk ruangan, Anda perlu rak – rak besar tempat rangkaian PC modifikasi tersebut.
Karena mesin bisa panas saat bekerja, ruangan harus memiliki AC dan dijaga suhunya agar kinerja computing bisa optimal. Selanjutnya tiap PC akan diinstall sistem khusus untuk blockchain computing. Proses computing akan berjalan 24 jam dan hasilkan progress mining tergantung tingkat kesulitannya. Hasil pemecahan tiap block akan hasilkan distribusi banyak Bitcoin.
Dari persyaratan tersebut, Anda yang mau mining harus punya modal minimal 150 juta Rupiah hanya untuk set PC rakitan saja. Perhitungan biaya listrik, maintenance dan juga biaya operasi bisa sedot minimal 5 juta Rupiah per bulannya.
Walaupun biaya tinggi, setiap hasilkan Bitcoin, miner bisa dapatkan paling tidak 400 juta Rupiah per bulannya. Hasil ini dihasilkan lewat set mining Bitcoin kecil yaitu seukuran kulkas dua pintu. Bayangkan jika set mining Anda seukuran kamar 4x6 meter. Hasilnya pasti jauh lebih banyak walaupun biaya juga lebih mahal.
Sebagai cara investasi baru, tentu saja banyak keuntungan bisa dihasilkan dari Bitcoin. Keuntungan yang besar menjadi point utama mengapa para investor akhirnya melirik coin crypto ini. Untuk jelaskan lebih baik tentang kelebihan Bitcoin, mari bahas lebih baik dalam bagian berikut ini:
Seperti dijelaskan pada bagian sebelumnya, transaksi pada crypto akan selalu disimpan dan tercatat pada network. Semua pembukuan transaksi ini bisa diakses oleh pemilik Bitcoin. Jadi tidak ada istilah transaksi palsu antar token. Kelebihan Bitcoin tentang transparansi seperti ini, belum dimiliki investasi dalam bentuk lain. Karena berupa data digital, trace transaksi bahkan bisa dibukukan dengan jelas dengan informasi individu pemilik sebelumnya. Jadi jika Bitcoin sudah di transaksi 5 kali, pembukuan 5 individu tersebut bisa dilihat langsung.
Walaupun transaksi antar token aman, Anda tetap harus waspada akan penipuan untuk transaksi non-token. Banyak platform penukaran token jadi uang sungguhan yang palsu di internet. Jadi lebih baik cari aman dengan memilih platform besar yang dikenal terpercaya soal ini.
Sistem crypto selalu mengutamakan kerahasiaan para penggunanya. Jadi tidak aneh jika banyak platform Bitcoin menjaga kerahasiaan identitas dengan membagi informasi secara terbatas. Nama anonymous diperbolehkan. Nama hanya bisa terlihat saat individu melakukan penarikan dalam bentuk uang sungguhan. Tapi salama trading dalam bentuk crypto, tidak ada informasi individu yang akan bocor.
Walaupun nilainnya terus memanjat naik, Bitcoin tergolong sehat karena bebas pengaruh inflasi. Peningkatan harga karena demand akan dibuat seimbang dengan supply terbatas dari Bitcoin. Terkadang ada proses yang terus dilakukan untuk jaga harga Bitcoin agar tidak terlalu melambung tinggi.
Proses Halving dilakukan untuk memastikan kondisi harga tidak terlalu tinggi hingga tidak terbeli. Selama masih laku, proses halving akan selalu dilakukan secara regular. Kesempatan halving juga membuka peluang bagi para pembeli yang ingin berpartisipasi tapi bermodal terbatas.
Untuk transaksi khusus dengan Smart Contract, Anda tidak perlu lagi pihak ketiga untuk melakukan konfirmasi ataupun saksi. Biasanya dalam investasi saham, hal ini akan melewati proses penyedia jasa dan broker. Tapi dalam Bitcoin, Anda hanya perlu dompet crypto dan kontrak sudah tercatat dalam transaksi tersebut. Seperti yang Anda tahu, semua transaksi pada network blockchain akan tercatat oleh semua pemilik Bitcoin. Jadi tidak perlu lagi campur tangan pihak ketiga untuk urusan kontrak ini.
Mengurusi saham akan memerlukan Anda berinteraksi dengan dokumen – dokumen penting. Proses check dokumen dan pengurusannya tidak akan muncul saat Anda investasi ke Bitcoin. Anda cukup membeli Bitcoin dan lihat nilainya naik atau turun. Tidak perlu keterlibatan lain yang mempersulit. Proses pengamatan nilai juga jelas karena dalam network blockchain-nya semua transaksi tercatat dan bisa dibaca oleh para pemegang Bitcoin.
Dari sejarahnya, Bitcoin adalah crypto dengan nilai tertinggi. Nilai yang tinggi ini tidak akan tersaingi dalam waktu lama. Investasi crypto nilai tinggi bisa disamakan dengan Blue Chip Stock. Saham chip biru selalu memiliki harga tinggi, tapi menawarkan nilai lebih stabil dibandingkan saham lainnya. Crypto adalah pasar dengan volatilitas tinggi, tapi paling tidak Bitcoin lebih stabil dibandingkan pesaingnya.
Bitcoin merupakan crypto pertama yang terdengar di masyarakat mainstream. Karena hal ini, banyak investor sudah beroperasi di dalamnya. Karena sudah banyak orang terlibat, tidak aneh jika backingan nilai Bitcoin stabil. Dari tahun ke tahun nilai Bitcoin tetap tinggi. Jika dibandingkan crypto lain yang baru dan terkadang gagal menghasilkan nilai, opsi investasi Bitcoin tergolong lebih aman.
Dibandingkan saham yang harus bayar broker, jasa investasi, layanan tool kalkulasi dan bahkan robot investasi, crypto seperti Bitcoin tidak perlu fee banyak. Selama Anda pegang Bitcoin, tidak ada biaya lain yang ditarik kecuali saat beli atau jual. Tidak ada tarif tambahan lain diperlukan dalam investasi ini.
Tentu saja perubahan bisa terjadi. Jika Bitcoin dan crypto makin terkenal, banyak platform akan beri banyak layanan lain. Sama seperti saham yang sekarang menggunakan aplikasi. Penggunaan platform simple seperti ini tentu membuka peluang layanan lainnya. Jika Bitcoin sampai pada tahapan dipakai mainstream, tarif tambahan bisa muncul di kemudian hari.
Setelah melihat kelebihan Bitcoin, sekarang waktunya bahas sisi negatifnya. Sisi negative ini sering dihubungkan sebagai bahaya Bitcoin. Sisi negative ini sering muncul pada pemberitaan seputar bitcoin dan juga fungsinya untuk investasi. Jika ingin tahu lebih dalam seputar sisi negative ini, mari bahas bersama di bawah ini:
Hal pertama yang menjadi kelemahan utama Bitcoin adalah nilainya yang sangat volatile. Nilai tinggi di pagi hari dan tiba – tiba bisa turun sampai 300% di sore hari. Kondisi naik turun akan terus berlangsung tanpa ada yang bisa prediksi pasti. Perubahan demand sedikit saja akan berimbas besar pada posisi harga Bitcoin.
Perlu diingat bahwa nilai dari Bitcoin tidak berbasis pada hal riil di dunia nyata. Jika pada investasi saham, Anda bisa cek fundamental perusahaan dan sentimen pasar untuk prediksi harga saham. Hal ini jauh berbeda dengan Bitcoin dan uang crypto lain. Semua nilai crypto ada di tangan peminat dan juga pihak yang pegang token. Walaupun sudah ada aturan general dari platform Bitcoin, bukan berarti nilai investasi bisa stabil.
Banyak investor bisa rugi besar jika situasi perubahan harga tanpa sebab jelas terus terjadi. Di sisi lain, banyak investor yang mampu hasilkan banyak untung dengan memanfaatkan harga crypto yang tidak pernah tenang. Berita tentang orang sukses main Bitcoin hanya memberi gambaran satu sisi dalam investasi penuh resiko ini.
Masalah yang sering dihadapi oleh crypto adalah manipulasi nilai dan juga harga. Anda tahu apa itu Bitcoin dari penjelasan sebelumnya. Anda pasti tahu juga bahwa nilai Bitcoin hanya dilihat dari keterbatasan dan juga nilai permintaan. Tidak ada basis penentu nilai seperti pada emas dan saham. Karena hal itu, nilai dari crypto apa saja bisa cepat naik dan turun tergantung mood market dan informasi di dalamnya.
Apabila ada orang nakal dan melakukan manipulasi nilai soal Bitcoin, nilainya bisa tiba – tiba tinggi. Tapi saat interest banyak orang membeli saat mulai naik, orang lain bisa manipulasi agar harganya turun. Dari kondisi naik turun ini, hanya beberapa orang saja yang akan untung. Mereka yang terlambat respon karena manipulasi informasi, bisa rugi dan kehilangan banyak uang.
Manipulasi sayangnya lebih mudah dilakukan pada pasar crypto dibandingkan saham. Karena tidak ada basis pembandi dan intervensi pemerintah nyaris tidak ada, manipulasi ini tidak akan kena hukuman. Berbeda dengan manipulasi saham yang bisa dikenakan bail-out bagi korban dan juga pidana bagi pelakunya, manipulasi harga crypto masih benar – benar diluar hukum.
Hal lain yang membuat masalah pada investasi Cryptocurrency Bitcoin adalah keterbatasan blockchain network. Karena pada awal pembuatannya tidak diperuntukan untuk skala besar seperti saat ini, network dari Bitcoin sering mengalami masalah. Jika ada arus transaksi besar dan dalam waktu pendek, pasti ada masalah pada networknya. Transaksi tentu terasa tidak nyaman jika masalah network terus terusan terjadi.
Jika ingin dimisalkan, coba bayangkan Anda mencoba membeli barang di marketplace internet. Saat melakukan pembayaran, transaksi Anda harus menunggu 1 hari penuh untuk diproses. Padahal uang sudah diambil dari transfer. Kejadian tersebut bisa membuat panic. Jika terjadi kegagalan bayar, error dan masalah serupa, Anda bisa saja kehilangan uang. Hal ini sama seperti masalah di network. Bedanya Anda tidak kehilangan uang asli tapi data dari token Bitcoin Anda.
Penipuan cryptocurrency semakin marak sekarang ini. Memang penipuan terjadi diluar Bitcoin, tapi sebagai salah satu crypto terpercaya dengan banyak backingan, efeknya tetap terasa. Image Bitcoin secara tidak langsung kena imbas para penipu tersebut.
Hal seperti Squid Game token adalah salah satu contohnya. Mengambil nama brand seri Korea yang terkenal. Karena punya brand name, tentu orang menganggap crypto ini memiliki potensi berkembang. Jika orang banyak membeli dan mempertahankan kepemilikan, nilainya akan stabil dan bisa di trading bagus seperti Bitcoin.
Sayangnya ternyata pencipta cryptocurrency ini hanya menipu. Mereka membuat orang percaya akan nilainya dan setelah tinggi, si pembuat menjual crypto mereka dan membuat nilai token tersebut ludes turun. Orang yang sudah beli harus menerima bahwa Squid Game token mereka sekarang bernilai rendah walau sudah beli mahal awalnya.
Kasus seperti ini masih terus terjadi di dunia crypto. Memang masuk dalam Bitcoin butuh modal besar dan usaha lebih karena nilainya yang sudah terlanjur sangat tinggi. Tapi bukan berarti masuk crypto token lain menjadi hal aman. Mata uang crypto lain memang ada yang sukses seperti Dogecoin. Sayangnya kebanyakan crypto baru tetap memiliki resiko penipuan.
Sisi negatif lain dari Bitcoin adalah platform layanannya. Walaupun sekarang sisi ini sudah mulai berkembang dengan website service dan aplikasi, aksesnya tetap terbatas. Anda harus bayar mahal untuk bisa manfaatkan layanannya dan tidak seperti aplikasi saham sekarang ini.
Kedepannya, kondisi pasti membaik dengan majunya perkembangan teknologi. Akan tetapi, akses yang masih buruk ini bisa mengurangi antusias masyarakat seputar bitcoin. Jika sudah begitu, hanya beberapa orang saja yang bisa terlibat dalam pasar ini.
Pasar eksklusif bisa jadi barrier dan munculkan sentiment negatif di masyarakat mainstream. Hal ini masih ditambah sisi negatif lain yang berbasis miss informasi. Jika akses eksklusif dan informasi seputarnya sering tidak jelas, masyarakat pasti memandangnya sebagai cara hasilkan uang tidak jujur. Dari outrage masyarakat, masalah ini dapat berkembang jadi intervensi pemerintah. Pada akhirnya yang rugi adalah komunitas crypto sendiri jika masalah akses ini tidak diperbaiki.
Potensi kedepan soal Bitcoin akan terikat dengan bagaimana teknologi dan pengetahuan seputar crypto berkembang. Semakin banyak orang tahu apa itu Bitcoin, makin banyak hal bisa berkembang cepat kedepannya. Mari lihat aspek perkembangannya dari beberapa sisi berikut ini:
Saat ini crypto masih berkembang dalam dunia mainstream tapi belum umum. Dibandingkan saham biasa sebagai investasi, crypto masih terlalu kompleks untuk didekati orang awam. Orang awam bisa dapat bantuan dengan ikut reksadana ataupun aplikasi investasi.
Dalam hal Bitcoin dan crypto lain, platform yang aksesnya mudah digunakan masih sedikit. Selain itu barrier pengetahuan yang diperlukan jauh lebih besar daripada main di pasar saham. Interest masyarakat soal crypto memang makin meningkat, sayangnya ketidakjelasan malah menimbulkan paranoia yang tidak jelas.
Jadi masyarakat sekarang lebih memandang crypto sebagai investasi hal aneh yang hanya didalami para orang ahli. Tidak ada basis nilainya dan saat ingin tahu detail, orang biasa kebanyakan bingung soal konsep ini. Kedepannya, tantangan perkembangan crypto masih tinggi untuk di adopsi banyak orang.
Di era investasi sekarang, perkembangan robot dan program algorithm untuk saham membuat siapa saja bisa coba mendapatkan hasil dari bursa saham. Tapi untuk crypto, tidak ada jalur pendek seperti ini. Orang yang nekat beli bitcoin tanpa tahu informasi seputarnya, resiko rugi bahkan lebih besar daripada main saham. Tapi saat semua orang mulai paham soal crypto, ladang investasi baru pasti terbuka lebih besar.
Apa bila semua orang sudah sadar soal crypto dan mulai pakai sebagai investasi, peran pemerintah pasti lebih ketat soal ini. Jika banyak orang mulai aktif investasi crypto, aturan seputarnya tentu harus jelas. Pemerintah tidak mau ambil resiko masyarakat rugi besar hanya karena investasi yang tidak jelas. Sama seperti aplikasi finance yang dulu belum ada aturannya tapi sekarang diawasi OJK berkat popularitasnya.
Berbeda dengan saham biasa, crypto tidak memiliki aturan nilai sejalan dengan saham. Tidak ada basis fundamental perusahaan sebagai komparasi dan prediksi nilai saham. Karena hal ini, crypto akan lebih sulit dibuat aturannya. Walaupun begitu, pemerintah tetap haruskan buat aturan untuk hindari masalah penipuan investasi crypto dan juga pertanggungjawaban platform soal layanan soal ini.
Apakah Anda ingat kasus skandal investasi Madoff di tahun 2008? Pada kasus tersebut, nilai saham yang dikelola jasa investasi tidak bersifat transparan. Walaupun datanya ada, para investor besar tidak tahu bahwa modal mereka sudah dimainkan dan akan sulit kembali.
Hanya karena kasus krisis 2008 sajalah kejadian tersebut terbongkar. Jika saham yang aturannya jelas dan melibatkan perusahaan besar seperti ini tetap ada skandal, bagaimana dengan dunia investasi crypto? Jika pemerintah tidak memberikan aturan jelas, seberapa banyak masyarakat yang termakan iming – iming untung besar pada investasi gadungan tersebut?
Bitcoin adalah bagian dari teknologi crypto dan perkembangannya masih terus berkembang. Anda bisa lihat tentang NFT. Teknologi ini menggunakan konsep crypto untuk distribusi media seperti GIF, gambar dan video.
Pemilik NFT data gambar bisa mendistribusikan gambar tersebut lebih aman. Di internet, gambar sering didownload tanpa izin dan bahkan digunakan kembali tanpa izin pembuatnya. Menggunakan sistem NFT, data bisa dijaga aman dan copy yang ada di internet bisa dilacak untuk ditarik distribusi-nya.
Jika dibandingkan, Bitcoin vs NFT sangat berbeda secara konsep walaupun menggunakan teknologi yang sama. Walaupun satu difokuskan sebagai alat bayar dan investasi, satu sisi lebih pada distribusi dan kepemilikan data. Sayangnya karena menggunakan konsep sama, NFT juga menjadi alat investasi yang lebih rumit bagi khalayak ramai.
NFT bisa disamakan seperti investasi dengan koleksi benda seni dan benda antik. Memang nilainya ada sebagai aset artwork, seni dan koleksi, tapi marketnya sangat kecil dan belum tentu menghasilkan seperti saham. Pasar investasi koleksi tidak akan pernah stabil dan sangat mudah menciptakan penipuan.
Kedepannya, hal seperti ini bisa jadi jalan aplikasi crypto yang baik atau malah jadi tempat investasi yang penuh hal negatif, tidak ada orang yang tahu. Tapi yang jelas, aplikasi crypto akan terus berkembang seperti aplikasi pada teknologi NFT.
Banyak bahasan seputar crypto, NFT dan Bitcoin dibenci masyarakat luas. Image negative tersebut tentu saja akan terus berkembang semakin banyak orang tahu tentang penggunaanya. Semua kebencian tersebut disebabkan oleh kegiatan mining berlebihan. Proses mining memerlukan hardware khusus untuk komputasi dan memecahkan kalkulasi blockchain. Hardware yang paling dipakai dalam konteks ini adalah parts komputer GPU.
Keperluan hardware ini membuat pemborongan GPU komputer sejak 2019 dan terus marak sampai sekarang. Kondisi harga parts komputer GPU akhirnya melambung tinggi di atas MSRP dan mengalami kelangkaan. Berita kelangkaan GPU bahkan sudah masuk banyak berita dan menjadi topic yang paling dibenci masyarakat.
Bahasan lebih lengkap bisa Anda lihat dari artikel Economist tentang crypto mining yang sebabkan peningkatan harga GPU di second market. Pada artikel ini dibahas para miner yang punya uang karena investasi crypto borong GPU. Pemborongan berlebihan membuat GPU harganya tidak lagi sesuai standar dari produsen NVidia dan AMD. Sekalipun ada stock dari pihak official, banyak orang membeli hanya untuk dijual lagi dengan harga markup. Orang yang tidak bisa beli GPU baru dari toko official karena stock habis akhirnya harus beli di second market. Tapi di pasar tingkat dua, banyak scalper yang buat markup harga jadi tidak masuk akal.
Karena kondisi pandemi, produksi di pabrik chip tentu turun. Masalah tersebut menyebabkan penurunan jumlah komponen GPU yang bisa dibuat. Karena makin lambat produksinya, proses pembuatan GPU baru belum bisa mengisi kekosongan karena pemborongan para crypto miner dan scalper. Akhirnya, sampai sekarang harga GPU untuk penggunaan mainstream masih 2 sampai 3 kali dibandingkan sebelum masa pandemi.
Karena efeknya kena mainstream, banyak orang tentu marah akan topic crypto. Jika kedepannya masalah ini makin parah, tidak aneh jika banyak negara melakukan ban pada tempat tambang crypto.
Sekarang Anda lebih tahu apa itu Bitcoin dan informasi lain seputarnya. Menggunakan informasi tersebut, apakah Anda tertarik mencoba investasi di dalamnya? Bitcoin memang tergolong baru dari sisi investasi. Walaupun teknologi-nya sudah dikembangkan lebih dari 10 tahun lalu, fungsinya sebagai alat menghasilkan uang baru – baru saja menjadi populer.
Infrastruktur seperti layanan dompet crypto dan layanan broker untuk Bitcoin sekarang mudah ditemukan. Memang sekarang kondisi sektor investasi ini masih belum jelas. Aturan keamanan adalah masalah yang paling diperhatikan di sini. Walaupun berfungsi sebagai decentralized currency, bukan berarti investasi crypto boleh berjalan tanpa aturan.
Pemerintah kedepannya pasti campur tangan seputar investasi crypto Bitcoin. Memang negara Indonesia pasti terlambat mengatur hal seperti ini, tapi percayakan saja pada OJK. Aturan seputar investasi berbasis data ini pasti keluar suatu saat nanti. Jika aturan sudah jelas digelar dan semua orang mematuhi aturan tersebut, Bitcoin bisa melesat tinggi sebagai sumber investasi yang menghasilkan.
Bagaimana? Apakah Anda ingin coba? Pastikan belajar dulu lebih dalam seputar investasi ini sebelum terjun. Mudah-mudahan bahasan apa itu Bitcoin secara umum di atas sudah berguna bagi Anda sekalian!