Ketika kamu mulai trading forex, kamu mungkin pernah melihat atau mendengar grafik candlestick. Grafik ini adalah salah satu alat yang umum digunakan dalam forex.
Pada artikel sebelumnya, kami telah membahas macam-macam grafik yang ada di perdagangan forex. Kali ini, kami akan membahas lebih dalam tentang grafik candlestick forex.
Penting untuk memahami cara membaca grafik candlestick dan apa saja komponen yang berbeda dari sebuah candle.
Candlestick adalah salah satu jenis grafik populer yang ada di forex. Grafik ini menunjukkan harga yang digunakan dalam analisis teknis, seperti harga tertinggi (high), terendah (low), pembukaan (open), dan penutupan (close) untuk periode tertentu.
Misalnya, jika kamu mengatur periode waktu menjadi lima menit, candlestick baru akan dibuat setiap lima menit. Untuk grafik intraday seperti ini, harga pembukaan dan penutupan adalah harga untuk awal dan akhir periode lima menit, bukan sesi trading.
Grafik candlestick awalnya berasal dari pedagang dan trader beras Jepang untuk melacak harga pasar dan momentum harian selama ratusan tahun hingga dipopulerkan di Amerika Serikat.
Baca juga: Bagaimana Cara Membaca Grafik Forex? Cek di Sini!
Ada tiga poin penting dalam membuat candlestick, yaitu open, close, dan sumbunya (wicks/shadow). Candle pada grafik akan berubah menjadi hijau/biru jika harga penutupan di atas pembukaan. Sebaliknya, candle akan berubah menjadi merah jika harga penutupan di bawah pembukaan.
Note: Bisa dibuat grafik seperti ini untuk mempermudah membaca grafik candlestick (dengan keterangan:
1. Wick/Shadow: menandakan harga tertinggi dari candle
2. Body (tubuh): menandakan perbedaan dari harga open dan close. Jika berwarna hijau, harga close lebih tinggi dari open. Jika berwarna merah, harga open lebih tinggi dari close.
3. Wick/Shadow: menandakan harga terendah dari candle
Candlestick wick menunjukkan harga tertinggi dan terendah hari itu dan bagaimana perbandingannya dengan pembukaan dan penutupan. Bentuk candle akan bervariasi berdasarkan hubungan antara harga tertinggi, terendah, pembukaan dan penutupan hari itu.
Baca juga: Kenali 3 Macam Analisa Forex Berikut Ini!
Grafik candlestick forex adalah grafik paling populer di kalangan trader karena tampilannya lebih visual. Grafik ini menyoroti pembukaan dan penutupan periode waktu yang berbeda secara lebih jelas daripada grafik lainnya.
Grafik candlestick memiliki kelebihan tertentu, yaitu:
Namun, ada candlestick juga memiliki beberapa kelemahan, seperti:
Baca juga: Apa Itu Trend Forex? Pelajari Strateginya di Sini!
Semua candlestick akan membangun pola yang bisa memprediksi arah harga setelah selesai. Setiap trader wajib mempelajari pola-pola ini karena akan memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang membaca grafik forex secara umum.
Pola candlestick dapat membantu kamu memutuskan pasangan mata uang mana yang akan dibeli atau dijual. Ketika dibaca dengan benar, pola candlestick adalah alat yang sangat berguna dan andal bagi trader forex mana pun
Namun, seperti semua strategi trading lainnya, mengandalkan pola saja juga tidak akan berhasil 100% setiap saat.
Semakin banyak kamu berlatih dengan grafik ini, semakin baik juga kemampuanmu. Kamu bisa mencoba mempelajarinya dengan membuka akun demo forex.
Selama mempelajari grafik candlestick, kamu juga akan menemukan beberapa keanehan sendiri dengan mengetahui pola candlestick mana yang akan bekerja lebih baik dalam situasi tertentu, tetapi ini tidak berasal dari pengalaman instan.
Berikut ini ada beberapa pola yang paling umum terjadi di grafik candlestick:
Tentu saja, masih banyak lagi pola candlestick yang bisa kamu temukan dalam dunia forex.
Kunjungi website kami untuk mempelajari trading Forex lebih lanjut!