Analisis forex digunakan oleh trader untuk membuat keputusan beli atau jual pada pasangan mata uang. Ini bisa bersifat teknis, menggunakan alat seperti grafik. Namun, hal ini juga bisa bersifat fundamental, menggunakan indikator ekonomi dan/atau peristiwa berbasis berita.
Bisa melakukan analisis sendiri terhadap pasar mata uang adalah salah satu keterampilan paling penting yang harus kamu miliki sebagai forex trader. Baik pemula atau expert, kamu harus bisa melihat pasar secara objektif jika ingin melakukan trading yang menguntungkan.
Meskipun ada banyak cara berbeda untuk menganalisis aktivitas market, trader biasanya mengandalkan 3 macam analisa forex untuk memahami apa yang terjadi dalam forex.
Masing-masing analisis ini akan memberikan pandangan berbeda tentang pergerakan harga dan menyediakan indikator yang dapat kamu gunakan untuk menyesuaikan strategi trading.
Teknik analisis ini akan menganalisis pembentukan harga mata uang, ekonomi dasar dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi nilai tukar mata uang asing. Analisis fundamental sering digunakan untuk menganalisis perubahan di forex market.
Setiap kali seorang trader forex menerima informasi tentang keadaan suatu negara, ia akan melakukan analisis fundamental untuk mengukur dampaknya pada berbagai pasangan mata uang.
Trader dan investor forex selalu melihat laporan (laporan analisis fundamental) berdasarkan data ekonomi penting sebelum melakukan perdagangan (pasangan mata uang tertentu). Laporan ini juga memungkinkan mereka untuk meminimalkan faktor risiko yang terlibat dalam melakukan transaksi.
Bayangkan jika ekonomi suatu negara kuat, maka demand untuk berinvestasi pada mata uang negara itu akan tinggi dan akibatnya harga juga akan naik.
Analisis ini tidak digunakan untuk mendapatkan angka spesifik nilai tukar mata uang. Sebaliknya, ini membantu dalam menentukan tren pasar forex selama periode tertentu.
Jenis analisis Forex yang kedua, adalah analisis teknikal.
Analisis teknikal adalah analisis dengan cara mencari pola pada grafik harga untuk membuat prediksi pergerakan di masa depan. Analisis ini salah satu jenis analisis yang paling banyak digunakan trader.
Ada berbagai jenis grafik yang dapat digunakan untuk melakukan analisis ini. Grafik akan mewakili pergerakan harga mata uang selama periode tertentu sebelum transaksi dilakukan.
Karena FX adalah salah satu markter terbesar dan paling likuid, pergerakan pada grafik umumnya bisa memberikan petunjuk tentang tingkat supply dan demand yang tersembunyi.
Perilaku berpola lainnya seperti mata uang mana yang sedang nge-trend dapat diperoleh dengan meninjau grafik harga.
Studi teknikal lainnya dapat dilakukan melalui penggunaan indikator. Banyak trader lebih suka menggunakan indikator karena sinyalnya mudah dibaca, dan itu membuat trading forex lebih simple.
Salah satu kelemahan menggunakan analisis teknikal adalah bentuk analisisnya yang sangat subjektif, di mana dua trader dapat menarik kesimpulan yang berlawanan dari grafik yang sama.
Analisis sentimen adalah teknik menganalisis posisi trader lain di market dan bagaimana trader itu memperdagangkan pasangan mata uang. Biasanya, analisis sentimen forex mengevaluasi posisi perdagangan net short atau net long dalam pasangan forex tertentu.
Analisis ini sebagian besar berfokus pada bagaimana feeling market tentang risiko.
Ketika trader berada dalam mood untuk mengambil risiko yang lebih besar, mereka biasanya mengejar mata uang dan aset dengan imbal hasil lebih tinggi karena mereka mungkin merasa yakin untuk mengejar return yang lebih tinggi.
Di sisi lain, ketika trader tidak berminat untuk mengambil risiko, mereka dapat menempatkan uang mereka dalam mata uang dan aset safe-haven.
Salah satu alasan untuk melakukan analisis sentimen adalah untuk memahami dengan lebih baik kapan harus keluar dari perdagangan valas. Jika sekelompok besar trader telah membeli mata uang, mereka pada akhirnya akan menjadi kumpulan besar penjual ketika market menunjukkan bahwa mereka harus menutup perdagangan.
Sebenarnya, tidak ada metode analisis "terbaik" untuk trading forex. Mengingat bahwa setiap jenis analisis berkonsentrasi pada aspek yang berbeda, memiliki pengetahuan tentang ketiga teknik analisis ini pasti tidak ada ruginya.
Kamu bisa melakukan trading berdasarkan analisis yang paling kamu sukai, tetapi itu tidak berarti kamu harus sepenuhnya mengabaikan dua lainnya. Atau, kamu bisa menggunakan ketiganya dengan cara:
Menganalisis GDP (Gross Domestic Product) suatu negara, tingkat suku bunga dan tingkat inflasinya dapat memberikan wawasan tentang kekuatan ekonomi negara itu dan mata uang mereka. Misalnya, jika Amerika memulai siklus kenaikan suku bunga, dollar AS akan terlihat menarik. Jika cukup banyak investor/trader membeli dollar AS, ini akan menopang nilai USD.
Dengan menerapkan teknik analisis teknikal seperti analisis kerangka waktu ganda, atau melihat indikator seperti Relative Strength Index, kamu dapat menemukan tempat dan waktu yang ideal untuk memasuki trade.
Trader dapat menganalisis sentimen baik dengan mengamati jumlah net long atau short, atau dengan memperdagangkan perbedaan pergerakan net short/long.
Melakukan ini dapat memberitahu kamu di mana sentimen yang mendasari pasar, dan arah yang mungkin diambil di masa akan datang.
Itulah pembahasan mengenai 3 macam analisa Forex. Kunjungi website BelajarTrading untuk informasi lainnya mengenai trading dan saham.