Sekarang ini, investasi saham semakin diminati banyak kalangan, tidak hanya kalangan pengusaha tetapi juga milennial muda, mengingat dana yang diperlukan tidak selalu besar. Namun demikian, jika Anda belum terlalu mengerti tentang apa itu saham, ada baiknya Anda menyimak ulasan berikut.
Dalam dunia investasi, saham adalah sebuah produk yang memiliki nilai dari sebuah perusahaan dan dapat dipakai sebagai alat untuk mengantarkan pemilik saham sebagai pejabat atau pemilik perusahaan. Ketika seseorang atau badan usaha tertentu memiliki saham dari perusahaan lain, maka perseorangan maupun badan usaha pemilik saham tersebut dapat mengklaim keuntungan yang dihasilkan dalam periode operasional dan berhak hadir dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
Ketika Anda sedang mempelajari apa itu saham, tentu Anda juga akan penasaran apa saja keuntungan yang akan didapat ketika membeli saham dari perusahaan tertentu.
Sekarang ini, Anda bisa memilih untuk menginvestasikan dana Anda dengan membeli saham dari perusahaan lain tanpa perlu waktu lama. Anda bisa memilih saham bbri, saham pgas, saham bbni, saham bca, atau saham lainnya setelah mempelajari faktor resiko yang mungkin terjadi dan memantaunya melalui perangkat telpon genggam atau laptop. Dengan cara ini, Anda bisa membagi waktu untuk investasi dengan waktu untuk menjalankan pekerjaan lain Anda dengan baik.
Jika Anda termasuk seorang pemula dalam dunia saham, Anda tidak perlu memasang dana dengan nominal tinggi, Anda bisa mulai berinvestasi dengan nominal Rp 100.000,00 hingga Rp 1.000.000,00. Dengan belajar masuk ke “investing society,” kita bisa menabung dan belajar bagaimana cara mendapatkan keuntungan lebih besar.
Deviden adalah pembagian keuntungan untuk seluruh pemegang saham sesuai dengan prosentase nominal saham yang dimiliki. Ketika seseorang mendapatkan deviden, maka secara tidak langsung orang tersebut dapat mengikuti RUPS dan mendapatkan keuntungan setelah mayoritas pemegang saham menyepakati pembagian deviden.
Ketika Anda belajar tentang apa itu saham, Anda juga perlu memahami tentang capital gain. Istilah ini adalah selisih dari harga jual dan harga beli, yang terjadi ketika sebuah perusahaan semakin berkembang dan harga sahamnya naik. Kenaikan harga saham ini bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan keuntungan lebih dengan cara menjual saham yang Anda miliki saat harga belinya lebih rendah.
Dari sekian banyak jenis reksadana yang ada di Indonesia, pasar saham termasuk investasi yang tinggi resiko tetapi juga memberikan keuntungan yang tinggi. Hal ini bisa membantu Anda untuk mulai berinvestasi agar Anda meningkatkan saving income dan memperoleh modal lebih saat ingin mulai menjalankan bisnis pribadi.
Saat Anda masih merupakan seorang pemula dan sedang belajar tentang saham, ada kemungkinan Anda akan kebingungan tentang apa itu saham biasa, apa itu saham bluechip, dan jenis saham lainnya. Untuk itu, ada baiknya Anda mengenal lebih dulu jenis saham sesuai penelitian para ahli di bidang perdagangan.
Jenis saham ini adalah kombinasi atau penggabungan dari saham biasa dan obligasi yang memungkinkan pemiliknya memiliki “hak tebus” atau menukarkan kepemilikan obligasi dengan saham biasa di kemudian hari dilihat dari keuntungan yang diperoleh.
Dalam sebuah perusahaan, pemilik saham biasa adalah perorangan atau badan usaha yang mampu melakukan klaim, baik atas kerugian maupun keuntungan yang dialami perusahaan. Apabila di kemudian hari, perusahaan yang dijual sahamnya tersebut mengalami kebangkrutan, maka pembagian keuntungan akan dilakukan paling akhir kepada pemilik saham biasa disertai dengan resiko kerugian yang ditanggung maksimum sesuai nominal investasi yang diberikan saat perusahaan dibangun.
Selama belajar apa itu saham terkait pola pengalihannya, Anda juga perlu memahami bahwa ada dua jenis saham yang perlu dipelajari pola perpindahan kepemilikannya, agar Anda tidak tertimpa kerugian di kemudian hari.
Jenis saham ini adalah jenis saham yang nama pemiliknya tidak tertulis didalam lembar kertas saham. Dengan begitu, kepemilikan saham akan dengan mudah dipindahtangankan tanpa perlu bantuan badan hukum. Pemantauan saham atas tunjuk umumnya bisa dilakukan menggunakan aplikasi tertentu atau via online.
Jenis saham ini adalah saham dimana nama pemiliknya terbukti secara tertulis diatas kertas berharga. Untuk bisa mengalihkannya tanpa sengketa, maka pengalihan nama saham ini harus melalui badan hukum yang diakui oleh pemerintah. Pengalihan nama saham juga membutuhkan waktu yang cukup lama.
Dalam dunia bisnis, kategori perusahaan yang bisa memasukkan sahamnya ke bursa saham harus melalui pengujian dan pelaporan yang kontinyu. Itu sebabnya, jika Anda belajar apa itu saham berdasar kinerja perdagangan, ada beberapa jenis saham yang bisa dimiliki baik perseorangan maupun badan usaha tertentu.
Saham blue chip sampai saat ini termasuk jenis saham yang paling sering diincar investor. Hal ini tidak dipungkiri berasal dari reputasi sekaligus tingkat kestabilan penghasilan dari para petinggi perusahaan. Jenis perusahaan yang mampu mengeluarkan blue chip stocks umumnya perusahaan BUMN atau perusahaan PMA yang pelaporan keuntungannya dari tahun ke tahun relatif stabil.
Jika Anda bertanya apa itu saham income stocks, Anda bisa melihat dari segi deviden yang dibagikan setiap periodenya. Umumnya jenis saham ini memberikan deviden yang lebih besar dari periode sebelumnya dan akan semakin meningkat di tiap periode kedepannya.
Investasi saham dengan membeli growth stocks sedikit banyak melatih Anda untuk membangun mental seorang pebisnis. Hal ini mengingat Well-Known stock dan Lesser-Known stock masing-masing berasal dari perusahaan yang populer di bidangnya dan perusahaan yang minim popularitas tetapi mampu memberikan pemasukan stabil.
Saham yang memberikan keuntungan tinggi, namun tidak secara konsisten. Untuk membeli saham jenis ini, seorang pebisnis perlu memahami faktor resiko tinggi yang mungkin terjadi.
Harga saham terkadang dipengaruhi kondisi politik, ekonomi, maupun kondisi lain yang sedang terjadi di suatu negara. Counter cylical stock adalah jenis saham yang memiliki nilai keuntungan paling stabil. Hal ini karena keuntungan akan benar-benar bergantung dari kapasitas produksi dan keuntungan yang diraih selama proses produksi.
Setelah Anda memahami apa itu saham dan berniat melakukan investasi, ada banyak tips yang bisa dicoba dilakukan.
Jangan takut untuk memulai investasi dengan modal kecil dan pastikan Anda bisa mendapat pemberitahuan dari lembaga keuangan terpercaya. Anda bisa membeli saham dengan melihat faktor resiko masing-masing data perusahaan.
Agar penghasilan dari investasi yang dilakukan berlangsung lama dan berkelanjutan, tidak ada salahnya Anda memilih menanam saham secara jangka panjang. Anda bisa memilih mempelajari dulu tingkat pertumbuhan pendapatan perusahaan yang ingin dibeli sahamnya, sebelum benar-benar memutuskan membeli saham.
Saat mempelajari tentang apa itu saham, Anda bisa meminimalisir faktor resiko dengan membeli saham tidak dari satu jenis perusahaan dan mengalokasikan dana sesuai faktor resiko yang ditimbulkan.
Jika Anda sudah belajar tentang apa itu saham, Anda akan mengerti kapan waktu yang tepat untuk membeli saham. Anda bisa membeli saham icbp, saham wika, saham inco, maupun saham lain saat harga sedang turun. Dengan begitu, Anda tidak menghabiskan uang banyak untuk berinvestasi dan hanya jual pada saat harga sedang mengalami peningkatan drastis.
Sekarang ini untuk membantu operasional pembelian maupun penjualan saham, ada banyak aplikasi trading yang bisa ditemukan di website atau aplikasi handphone. Namun demikian, pastikan rating dari aplikasi hingga review pengguna aplikasi. Jangan mudah terjebak dengan penawaran yang diberikan, sebelum Anda mempelajari untung rugi pemakaian aplikasi.
Agar Anda tidak salah dan mengalami kerugian setelah membeli saham dari perusahaan tertentu, cari informasi valid dari website resmi perusahaan maupun BEI. Selain mempelajari apa itu saham, Anda bisa mempelajari laporan keuangan tahunan hingga kapan waktu tepat membeli saham dari perusahan impian.
Referensi: