Popularitas Bitcoin dalam beberapa tahun terakhir mengundang banyak orang untuk mendalami cryptocurrency. Beberapa di antara mereka bahkan mempelajari mining Bitcoin demi mendapatkan mata uang digital tersebut.
Mining atau kegiatan menambang Bitcoin memang tak sama dengan yang dilakukan di batu bara atau batu permata. Namun, tekniknya serupa, sebab pada dasarnya Anda akan ‘mengumpulkan’ Bitcoin. Lalu, seperti apa cara kerja mining mata uang kripto? Apakah ada perangkat yang harus digunakan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Sebelum membahas mining Bitcoin, Anda perlu mengetahui dulu konsep cryptocurrency. Pada dasarnya, cryptocurrency merupakan mata uang digital yang memakai kriptografi sebagai jaminan. Kriptografi sudah sering digunakan untuk melindungi informasi serta komunikasi mengandalkan kode khusus. Artinya, cryptocurrency tak bisa Anda manipulasi atau dipalsukan.
Disitat dari Forbes, terdapat tiga kata kunci yang berhubungan dengan cara kerja cryptocurrency. Antara lain digital, terenkripsi, serta desentralisasi. Kemudian, berbeda dari mata uang konvensional, cryptocurrency seperti Bitcoin tak dikontrol otoritas. Justru pengguna mata uang tersebut yang mengendalikannya melalui internet.
Di Indonesia, cryptocurrency terus mengalami peningkatan signifikan. Kementerian perdagangan mengungkapkan bahwa hingga akhir Mei 2021, jumlah investor aset kripto sudah mencapai 6,5 juta atau naik lebih dari 50% dibandingkan 2020.
Mining Bitcoin sebenarnya adalah salah satu cara untuk mendapatkan mata uang digital tersebut. Namun, dibandingkan metode lain, mining terbilang umum, sehingga dapat dipelajari miner pemula. Meski begitu, perlu diketahui bahwa mining bukan pekerjaan individu. Dalam praktiknya, ada ribuan komputer terhubung melalui jaringan internet. Komputernya sendiri disebut sebagai Bitcoin miner.
Cara mining Bitcoin pun tak terlepas dari blockchain, yakni grup atau database yang memuat sejumlah transaksi Bitcoin yang terjadi secara bersamaan. Blockchain juga yang nantinya akan memverifikasi transaksi dalam kelompok alih-alih individual. Kumpulan transaksi yang sudah terverifikasi lantas ditambahkan atau dimasukkan ke rantai blok yang sudah diverifikasi.
Ada berbagai keuntungan yang Anda peroleh dari mining Bitcoin. Salah satunya adalah Anda tak perlu menguasai metode perhitungan matematika tertentu untuk mengelola proses penambangan tersebut. Anda hanya perlu menyediakan perangkat seperti hardware dan software untuk memulai proses mining.
Mining Bitcoin adalah proses yang membutuhkan ketekunan dan ketelitian. Seperti yang disinggung, sebagai miner atau penambang, Anda harus menyiapkan hardware dan software khusus mining. Berikut adalah daftar perangkat keras atau hardware yang umum digunakan untuk kegiatan tersebut:
Keberadaan central processing unit atau CPU sangat penting dalam mining Bitcoin. Hardware ini berperan sebagai unit pemrosesan pusat untuk mengolah hingga memantau transaksi yang sedang berlangsung. Bukan hanya itu, CPU juga yang membantu Anda menuntaskan permasalahan matematika yang rumit.
Akan tetapi, belakangan CPU mulai ditinggalkan dan digantikan graphic processing unit. Selain ketinggalan zaman, alat mining Bitcoin ini juga tak mampu menampung transaksi yang banyak
Berikutnya ada graphics processing unit atau GPU, pengganti CPU yang sudah memakai teknologi canggih dan terkini. Dibandingkan CPU, GPU memberikan performa lebih baik dengan kecepatan mumpuni. Dengan begitu, GPU dapat mengimbangi jumlah transaksi yang masuk dan memecahkan perhitungan matematika yang lebih kompleks.
Dengan GPU, miner akan lebih mudah menyelesaikan masalah dan memenangi perlombaan dalam mining Bitcoin, lalu menerima Bitcoin sebagai hadiah.
Field progammable gate arny atau FPGA adalah sistem CPU yang bisa Anda manfaatkan untuk menambang cryptocurrency seperti Bitcoin. Sama seperti CPU dan GPU, FPGA dikembangkan agar dapat menjadi hardware yang membantu Anda menemukan solusi untuk algoritma matematika. Jadi, Anda akan lebih cepat memperoleh Bitcoin.
Dibandingkan tiga hardware sebelumnya, application specific integrated circuit atau ASIC sudah memiliki teknologi lebih canggih dan sesuai dengan perkembangan blockchain terbaru. Sebagian besar orang berhasil memenangi kompetisi untuk mining Bitcoin pun sudah mengandalkan ASIC sebagai hardware-nya.
Bukan hal aneh sebenarnya, sebab ASIC dirancang khusus untuk memecahkan algoritma matematika dan mendapatkan Bitcoin. Tak sedikit orang yang menyebutnya sebagai kalkulator mining Bitcoin karena kemampuannya menghitung dengan hasil akurat.
Setelah menentukan hardware dan software yang sesuai, Anda dapat lanjutkan dengan memilih metode mining. Berikut ini empat cara menambang Bitcoin yang bisa pertimbangkan.
Cara paling umum dan aman buat miner pemula adalah bergabung dengan Bitcoin farming atau kolam penambangan Bitcoin. Kolam mining merupakan sekelompok penambangan Bitcoin yang secara kolektif tergabung. Jika diibaratkan, tempat ini bak peternakan Bitcoin dalam skala besar. Sejumlah miner pun menggabungkan hardware untuk mining Bitcoin secara maksimal.
Ada berbagai Bitcoin farming yang dapat Anda pilih, tetapi pastikan mereka punya reputasi yang bagus. Pasalnya tak sedikit pihak yang memanfaatkan popularitas Bitcoin untuk memperoleh untung sebanyak mungkin. Kalau dapat Bitcoin farming yang bagus, Anda bukan hanya dibantu dalam perhitungan mining Bitcoin, tetapi juga rekan-rekan yang profesional.
Ada tiga Bitcoin farming yang paling banyak diincar. Antara lain Slushpool dengan patokan biaya sekitar 2%, Pool.BTC.com dengan patokan biaya sekitar 2-3%, dan Kanopool dengan biaya kurang lebih 0,9%.
Selain bergabung dengan Bitcoin farming, ada solo mining yang populer di kalangan miner. Akan tetapi, metode ini lebih direkomendasikan untuk orang-orang yang sudah profesional dalam mining Bitcoin. Anda yang memilih solo mining pun tak perlu berbagi pendapatan dengan orang lain.
Meski begitu, Anda harus menyediakan sejumlah hardware seperti personal computer atau laptop, hard drive, motherboard, kartu grafis, RAM, dan lain sebagainya. Belum lagi daya listrik besar yang dibutuhkan untuk menyelesaikan algoritma matematika yang menghasilkan Bitcoin. Spesifikasi PC untuk mining Bitcoin yang dipakai dalam solo mining pun umumnya sudah ASIC.
Tanpa software atau aplikasi, hardware yang Anda siapkan untuk mining Bitcoin mustahil beroperasi. Kabar baiknya, perangkat lunak untuk kebutuhan mining dapat Anda unduh secara cuma-cuma di sejumlah website. Ada juga software versi berbayar untuk Anda yang membutuhkan fitur eksklusif atau layanan premium lainnya.
Sebagian besar software penambangan Bitcoin harus mampu mengakses database transaksi sekaligus jaringan Bitcoin. Sebelum memakainya, pastikan aplikasi atau software sesuai dengan sistem operasi yang terinstal, baik Windows, MacOS, maupun Linux.
Jika Anda sudah memakai ASIC untuk mining Bitcoin, ada dua software yang dapat digunakan, antara lain CG Miner dan BitMiner. Keduanya sudah kompatibel dengan GPU dan sistem operasi yang disebutkan di atas. Anda pun dapat mengunduhnya secara gratis.
Belum bisa menginstal software atau perangkat yang tersedia belum kompatibel? Anda masih berkesempatan menambang Bitcoin dengan cloud mining. Metode yang satu ini tak membutuhkan alat komputasi canggih. Asalkan koneksi internet yang tersedia stabil, Anda bisa mulai menambang Bitcoin sesuai kebutuhan.
Beberapa cloud mining yang sudah sering miner gunakan adalah Hashflare, Hashing24, serta Genesis Mining. Sayangnya, cloud mining punya risiko tinggi, sehingga kurang direkomendasikan untuk miner pemula.
Selain mempertimbangkan hal-hal di atas, jangan lupa membuka dompet Bitcoin atau Bitcoin wallet. Seperti dompet yang Anda pakai dalam kehidupan sehari-hari, Bitcoin wallet dipakai untuk menaruh hasil mining Bitcoin. Pasalnya, berbeda dari mata uang konvensional, mata uang kripto tak bisa Anda simpan dalam rekening bank.
Ada tiga jenis dompet umum yang dapat Anda jadikan sebagai tempat penyimpanan. Antara lain dompet web, dompet hardware, dan dompet software. Dompet hardware dianggap sebagai tempat penyimpanan paling aman, sebab tak terhubung ke internet. Selain itu, Anda sebagai miner bisa menghubungkan dompet hardware ke komputer lewat USB untuk menyimpan Bitcoin.
Demikian informasi seputar mining Bitcoin beserta perangkat dan cara-caranya. Semoga artikel ini membantu Anda sebelum melakukan penambangan Bitcoin. Jadi, Anda akan lebih lancar dan mudah mewujudkan impian sebagai miner profesional.
Sumber: