Salah satu alasan mengapa begitu banyak orang tertarik untuk trading forex dibandingkan yang lain adalah karena dengan forex, kamu biasanya bisa mendapatkan leverage yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan saham.
Mungkin kamu pernah mendengar kata "leverage". Namun, apakah kamu sebenarnya tahu apa itu leverage dalam Forex? Berikut ini kami akan menjelaskan semuanya tentang leverage.
Leverage adalah kemampuan menggunakan sesuatu yang kecil untuk mengendalikan sesuatu yang besar.
Dalam forex, leverage adalah suatu cara bagi trader untuk meminjam modal untuk mendapatkan eksposur yang lebih besar ke pasar FX. Dengan jumlah modal yang terbatas, mereka bisa mengontrol ukuran trade yang lebih besar.
Misalnya, untuk mengontrol posisi $100.000, broker kamu akan menyisihkan $1.000 dari akun kamu. Leverage kamu, yang dinyatakan dalam rasio, sekarang adalah 100:1.
Kamu sekarang bisa mengendalikan $100.000 dengan $1.000.
Baca juga: Apa itu Margin Call Forex? Ini Cara Menghindarinya!
Leverage biasanya diberikan dalam jumlah tetap yang dapat bervariasi, tergantung broker yang kamu punya. Setiap broker memberikan leverage berdasarkan aturan dan regulasi mereka sendiri.
Jumlah leverage biasanya 50:1, 100:1, 200:1, dan 400:1. Nah, jika kamu menggunakan leverage 50:1, artinya untuk setiap $1 yang kamu miliki di akun, kamu bisa menempatkan trade up to $50.
Sebagai contoh, jika kamu menyetor $500, kamu bisa melakukan trade dengan jumlah hingga $25.000 di market. Begitu juga untuk leverage 100:1, 200:1, dan 400:1.
Trading standar dilakukan pada 100.000 unit mata uang, jadi untuk trading dengan ukuran ini, leverage yang diberikan mungkin 50:1 atau 100:1. Rasio leverage yang lebih tinggi, seperti 200:1, biasanya digunakan untuk posisi $50.000 atau kurang. Banyak broker mengizinkan investor untuk melakukan trading yang lebih kecil, seperti $10.000 hingga $50.000 di mana marginnya mungkin lebih rendah. Dalam beberapa kasus, akun baru mungkin tidak bisa menggunakan leverage 200:1.
Baca juga: Apa itu Spread Forex dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Meskipun kemampuan untuk memperoleh keuntungan dengan menggunakan leverage cukup besar, leverage juga dapat merugikan investor. Misalnya, jika mata uang yang mendasari salah satu trading kamu bergerak ke arah yang berlawanan, leverage akan sangat memperbesar potensi kerugian.
Semakin besar jumlah leverage atas modal yang kamu terapkan, semakin tinggi pula risiko yang akan kamu tanggung.
Untuk menghindari kerugian besar, trader forex biasanya menerapkan stop-loss order untuk mengendalikan potensi kerugian.
Stop-loss adalah perintah trade dengan broker untuk keluar dari posisi pada tingkat harga tertentu. Dengan cara ini, seorang trader dapat membatasi kerugian pada suatu perdagangan.
Baca juga: Apa itu Lot dalam Forex? Kenali di Sini!
Sebelum memilih level leverage yang tepat, kamu dapat mengikuti tiga aturan leverage berikut ini:
Forex trader harus memilih tingkat leverage yang membuat mereka paling nyaman. Jika kamu tidak suka mengambil banyak risiko, atau masih belajar cara forex trading, tingkat leverage yang lebih rendah seperti 5:1 atau 10:1 mungkin lebih tepat.
Leverage bisa menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan keuntungan trading, tetapi ini hanya berlaku jika kamu tahu cara menggunakannya.
Ingat, trading dengan leverage tinggi tidak hanya memperbesar keuntungan kamu tetapi juga kerugian kamu.
Cari tau artikel trading Forex lainnya di website Belajar Trading.
