Banyak tutorial investasi mengajak investor pemula untuk ambil saham blue chip. Mengapa demikian? Apa sebenarnya saham chip biru ini? Bagi para pemula, pertanyaan ini pasti sering muncul. Mereka yang baru mulai bertahan belum tentu tahu semua jargon – jargon dalam dunia investasi. Jadi tidak aneh jika ada pemula yang tidak tahu soal jenis saham ini. Bagi Anda yang ingin tahu lebih seputar topic saham chip biru ini, mari bahas bersama dalam artikel berikut!
Table of Contents
Hal yang pertama harus dipahami adalah seputar definisi. Definisi saham blue chip sebenarnya cukup sederhana, yaitu saham dengan nilai tinggi, stabil dan mampu memberikan kepastian deviden bagi para investor.
Jenis saham ini hanya melingkupi saham perusahaan besar yang sudah lama berdiri, stabil dan memiliki nilai tinggi. Banyak investor memandang saham blue chip adalah sumber pendapatan stabil dalam investasi. Karena perusahaan besar memiliki nilai saham stabil, resiko yang diberikan juga kecil. Karena semua ini, saham chip biru aman digunakan oleh pemula.
Untuk memahami mengapa saham perusahaan bisa digolongkan chip biru, mari bahas tentang ciri saham blue chip. Berikut adalah kriteria saham agar bisa disebut chip biru:
Syarat pertama mendapatkan nama saham blue chip adalah nilai capital pasar yang besar. Paling tidak di atas nilai 10 triliun. Karena nilai ini, tidak aneh bahwa saham chip biru bisa jadi penggerak IHSG dan indeks LQ45.
Saham yang dapat digolongkan sebagai blue chip adalah yang berumur panjang. Perusahaan yang mampu bertahan hidup dalam dunia persaingan dan menjadi besar tentu terbukti kemampuannya. Jadi tidak aneh jika perusahaan seperti Indofood dan Gudang Garam masuk pada list chip biru ini.
Sarat lain saham blue chip adalah saham likuid. Minimal saham mudah diperjual belikan tanpa ada halangan ataupun pihak yang memonopoli. Selama liquid dan bisa bergerak bebas di pasar, transaksi saham perusahaan pasti lebih besar pergerakannya. Tanpa aspek ini, perusahaan besar dengan brand kuat tetap tidak akan masuk saham chip biru.
Ciri lain adalah dalam aspek pemberian dividen. Perusahaan saham besar harus mampu berikan dividen secara pasti dan lancar dalam pemberiannya. Tidak ada pemunduran, potongan ataupun masalah lain untuk urusan ini. Selama lancar dari sisi ini, perusahaan bisa masuk saham chip biru.
Ciri terakhir dari saham chip biru adalah perusahaan harus memiliki kinerja positif. Misal saja tidak punya masalah hutang besar, memiliki kasus eksploitasi buruh dan memberikan oportunitas berkembang ke depannya. Perusahaan yang masih berpotensi berkembang walaupun sudah besar bisa dikatakan memiliki kinerja bagus.
Setelah tahu apa saja ciri saham chip biru ini, sekarang saatnya bahas mengapa saham ini cocok untuk investor pemula. Kelebihan ini masih berhubungan dengan ciri – ciri yang dibahas sebelumnya. Berikut adalah bahasan kelebihan saham blue chip yang membuatnya cocok untuk pemula!
Nilai perusahaan besar umumnya stabil dan tidak banyak fluktuasi. Hasilnya, para pemula yang coba belajar investasi tidak akan terlalu rugi karena efek pergerakan pasar. Di kondisi aman ini, para pemula bisa coba – coba menggunakan tool alat analisa dan juga melakukan pengamatan pasar. Melihat perusahaan yang stabill tidak akan memberi pressure harus memutuskan jual atau beli seperti saat di saham yang banyak bergerak nilainya.
Saham blue chip untuk pemula bisa jadi tempat belajar investasi jangka panjang. Pada saham stabil, uang tidak akan mudah dihasilkan besar dalam waktu singkat. Istilah beli waktu turun dan jual waktu naik akan sulit diaplikasikan pada saham chip biru. Saham memang masih bergerak naik turun, tapi nilai pergerakannya sangat terbatas.
Anda tidak akan temukan kejadian seperti kasus Game Stop Short Squeeze di awal tahun 2021 lalu. Kejadian tersebut adalah tempat hasilkan banyak uang dalam waktu singkat. Tapi hal ini karena kondisi pasar yang tidak stabil berkat efek pasar. Pada perusahaan besar dengan kondisi stabil, hal ini tidak akan terjadi.
Walaupun tidak bisa hasilkan banyak uang dalam waktu singkat, para pemula tetap bisa gunakan saham ini untuk coba analisa jangka panjang. Analisa jangka panjang dan keputusan investasinya sangat berbeda dengan trading singkat untuk memaksimalkan keuntungan. Dari sini, para pemula bisa belajar lebih jeli memilih investasi.
Kelebihan nomor satu dari perusahaan besar dengan saham chip biru adalah fundamentalnya yang stabil. Perusahaan dengan fundamental stabil tidak akan tiba – tiba mengalami masalah bangkrut hanya karena sahamnya turun.
Nilai saham perusahaan besar memang bisa turun, tapi karena fundamental mereka yang bagus, nilai saham bisa kembali lagi normal. Umumnya nilai saham selalu ikuti kondisi fundamental perusahaan. Selama perusahaan masih hasilkan untung, brand-nya dikenal banyak orang dan tentunya beroperasi normal, permainan nilai market tidak akan terlalu berpengaruh.
Dari laporan Kontan di sesi artikel investasi, mereka melihat bahwa fundamental badan bank besar di Indonesia selalu solid. Contoh saja saham seperti BBRI, BMRI dan BBTN sangat solid dari segi kondisi keuangan perusahaannya.
Karena memiliki fundamental yang baik, melakukan analisa tidak lagi sulit. Menentukan nilai saham di jangka waktu tertentu akan lebih mudah karena ukuran perusahaan yang besar. Perusahaan besar menjadi sorotan banyak pihak, jadi informasi situasi perusahaan akan lebih jelas.
Analisa untuk saham biasanya memandang tidak hanya fundamental perusahaan, tapi banyak faktor lain yang bisa pengaruhi kondisi pasar. Pada perusahaan besar, rumor dan berita tidak terlalu sulit dicari. Contoh saja saat perusahaan mendapatkan target untung besar seperti Indofood. Laporan dari Berita Satu tentang kondisi keuntungan Indofood mudah diakses, tidak perlu lagi harus cari buku laporan keuangan publik untuk cek berita kondisi perusahaan.
Walaupun menawarkan banyak kelebihan bagi pemula, Anda tetap harus perhatikan sisi negatifnya. Kekurangan saham blue chip tidak banyak tapi sangat krusial sebagai pilihan investasi. Berikut adalah penjelasan tentang beberapa kekurangan tersebut:
Nilai stabil pada perusahaan besar menjadi kelemahan jika Anda ingin untung besar dalam waktu singkat. Perusahaan besar akan sulit terkena manipulasi pasar, hal ini membuat fluktuasi dan penurunan nilai lebih alami terjadi. Saham dengan pergerakan nilai seperti ini tidak bisa mencapai nilai tinggi secara cepat.
Kelemahan lain dari saham ini adalah sensitivitasnya yang sejalan dengan market. Jadi semisal nilai IHSG anjlok, dapat dipastikan saham chip biru ini pasti turun jauh nilainya. Banyak orang membayangkan nilai stabil pada saham berarti aman dari pasar, hal ini tentu tidak benar.
Perlu diingat bahwa stock ini liquid dan diperdagangkan bebas. Jadi pengaruh pasar akan lebih besar. Dalam hal stabil, para pengamat hanya melihat dari operasi fundamentalnya. Tentu saja ini benar. Selama fundamental bagus dan perusahaan berjalan baik, saham yang turun pasti akan kembali pulih. Tapi tetap saja, nilai saham ini akan terus ikuti pengaruh pasar.
Bagi Anda para pemula yang ingin coba investasi di saham chip biru, ada banyak rekomendasi perusahaan Indonesia yang bisa dicoba. Berikut adalah rekomendasi saham blue chip tersebut:
Data lima rekomendasi saham ini diambil artikel CNBC bulan September 2021. Artikel ini mungkin lama, tapi nama saham perusahaannya memang chip biru yang masih stabil sampai saat ini. Jika butuh lebih banyak opsi, silahkan cek perusahaan besar Indonesia lain yang sudah sejak lama ada. Contoh saja Bank Mandiri, XL Axiata, Kalbe Farma dan lain – lain. Selama perusahaan sudah besar dan terkenal, biasanya mereka masuk chip biru.
Sekian bahasan tentang arti dan kegunaan saham blue chip bagi para investor pemula. Bahasan di atas hanya sekedar pengetahuan umum soal saham chip biru ini. Masih banyak detail yang bisa Anda pelajari tentang topic tipe saham ini. Semoga bahasannya berguna dan dapat membantu Anda pahami lebih soal saham. Terima kasih sudah baca artikelnya!