Apakah kamu tahu apa itu spread dalam forex? Pada artikel sebelumnya, kami ada sedikit menyinggung tentang cara broker forex mendapatkan untung.
Broker forex, seperti kebanyakan broker lainnya, biasanya dibayar komisi per trading. Mereka juga dapat membebankan spread antara bid dan ask. Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih dalam tentang spread forex.
Dalam trading forex, spread adalah selisih antara harga bid (jual) dan harga ask (beli) dari suatu pasangan mata uang. Selalu ada dua harga yang diberikan dalam pasangan mata uang, harga bid dan ask. Harga bid adalah harga di mana kamu dapat menjual mata uang dasar, sedangkan harga ask adalah harga yang akan kamu gunakan untuk membeli mata uang dasar.
Spread adalah cara broker “tanpa komisi” menghasilkan uang. Spread ini dijadikan biaya untuk menyediakan transaksi.
Daripada membebankan biaya terpisah untuk melakukan trading, biaya tersebut dimasukkan ke dalam harga beli dan jual dari pasangan mata uang yang ingin kamu perdagangkan.
Lalu, bagaimana cara menghitung spread di forex?
Baca juga: Apa itu Lot dalam Forex? Kenali di Sini!
Spread biasanya diukur dalam pips, suatu unit terkecil dari pergerakan harga suatu pasangan mata uang.
Sebagian besar pasangan mata uang, memiliki satu pip atau sama dengan 0,0001. Contohnya, spread 2 pip untuk GBP/USD adalah 1.3089/1.3091.
Dengan menggunakan contoh di atas, spread 0,0002 British Pound (GBP) tidak terdengar banyak, tetapi spread kecil pun akan cepat bertambah saat perdagangan semakin besar. Perdagangan mata uang di forex biasanya melibatkan jumlah uang yang lebih besar.
Sebagai traider retail, kamu mungkin hanya memperdagangkan satu lot 10.000 unit GBP/USD. Namun, rata-rata trade biasanya jauh lebih besar, ada sekitar satu juta unit GBP/USD. Spread 0,0002 dalam perdagangan yang lebih besar ini adalah 200 GBP, komisi yang besar bukan?
Baca juga: Apa itu Margin Call Forex? Ini Cara Menghindarinya!
Kamu memiliki dua cara untuk meminimalkan biaya spread ini:
Pertama, melakukan trading hanya selama jam yang paling menguntungkan, seperti ketika banyak pembeli dan penjual berada di pasar. Saat jumlah pembeli dan penjual untuk pasangan mata uang tertentu meningkat, persaingan dan permintaan untuk bisnis juga akan meningkat, dan pembuat pasar sering mempersempit spread mereka untuk mendapatkan mereka.
Kedua, hindari membeli atau menjual mata uang yang diperdagangkan sedikit. Beberapa pembuat pasar bersaing untuk bisnis saat kamu memperdagangkan mata uang populer, seperti pasangan GBP/USD. Jika kamu memperdagangkan pasangan mata uang yang kecil diperdagangkan, mungkin hanya ada beberapa pembuat pasar yang menerima perdagangan tersebut. Melihat kompetisi yang berkurang, mereka akan mempertahankan spread yang lebih luas.
Kamu bisa melihat forex paling likuid untuk mengetahui seberapa baik spread di forex. Misalnya, USD/JPY dan USD/GBP. Mereka adalah pasangan forex yang paling populer. Kamu dapat membandingkan spread pasangan tersebut dengan pasangan lain. Ini juga membantu kamu untuk membandingkan spread antara broker untuk memastikan kamu mendapatkan deal terbaik.
Baca juga: Apa itu Leverage dalam Forex? Yuk, Cari Tau!
Suatu spread dikatakan tinggi apabila suatu pasangan kurang likuid daripada pasangan lainnya. Dengan kata lain, ada sedikit trader dan sedikit dollar yang berfokus pada pasangan itu.
Semakin sedikit trader yang berfokus pada pasangan, semakin kecil kemungkinan seseorang bersedia menawarkan harga yang lebih dekat ke sisi berlawanan dari trade. Ketika trading jarang terjadi, spread akan meningkat. Broker juga dapat memasukkan biaya trading dalam spread, bahkan ketika mereka mengklaim dirinya sebagai platform "bebas komisi".
Cari tau informasi untuk belajar trading Forex lainnya di website kami. Klik di sini!